Your Magic Blog: January 2018

Wednesday, 24 January 2018

MENGGANDAKAN ALIRAN REZEKI



MENGGANDAKAN ALIRAN REZEKI

Di dalam ilmu metafizik dan spiritual, Energi cinta kasih yang tulus adalah 'pengganda' energi.

Ertinya apapun energi yang ditambahkan dengan rasa cinta kasih sayang yang tulus, maka energi itu akan jadi kuat beranda-ganda.


Semuanya adalah energi. Ini hukum alam semesta. Rezeki pun energi. Wang, rumah, kereta, perhiasan indah, dan lain-lain material adalah bentuk energi rezeki yang sudah terzahir atau termaterialisasi menjadi objek fizikal.

Makanala kegembiraan, kebahagian, keselamatan, dan hal-hal positif yang abstrak adalah juga energi rezeki, namun masih dalam bentuk gelombang, tidak terzahir atau termaterialisasi menjadi bentuk objek fizikal.

Untuk menggandakan energi rezeki, kita perlu 'boost' dengan energi cinta kasih. Bagaimana? Iaitu dengan melatari niat kita dalam usaha, kerja atau bisnes dengan perasaan cinta kasih yang ingin berbuat kebaikan kepada sesama makhluk Tuhan.

Cara mudahnya adalah dengan mengucapkan niat atau afirmasi, atau doa seperti ini:

1. Ya Allah, lariskan jualan produk/kuih/kain ku ini agar aku boleh beli rumah untuk orang tua ku/anak-anak ku.

2. Ya Allah, datangkan berduyun orang membeli produk ku ini agar mereka mendapat banyak manfaat dari produk ini.

3. Ya Allah, naikkan pangkat ku agar gajiku bertambah biar aku boleh segera kumpul wang dan menikahi kekakasih hatiku agar aku boleh hidup lebih berkat dan teratur bersama isteriku.

4. Ya Allah, banyakkan orang join bisnes network ku agar semakin banyak orang boleh sama-sama menjana wang dan semuanya ikut senang dan bahagia bersama keluarga mereka masing-masing.

Lebih kurang begitu ayatnya. Kita boleh sesuaikan ikut agama, keyakinan dan keperluan kita. Intinya, jadikan niat kita ada rasa cinta kasih dan sayang yang menginginkan orang lain bahagia.

Buang semua motif egois dan selfish, yang orientasinya begini:

"Agar aku boleh shopping puas-puas"

"Agar orang sanjung aku yang banyak harta"

"Agar aku boleh beli ini beli itu"

Dan lain-lain sejenisnya......

Jom..... Kita bersama upgrade diri kita, daripada selfish kepada selfless, hiasi hati dengan cinta kasih tulus, agar kita kuat dan menguatkan, kaya dan mengkayakan.

Ego dan selfish itu kuat dipermukaan saja, namun sangat rapuh dan lemah di dalam.



~from Qi with Love

... Love no Limit ...

TANDA BENAR BERSYUKUR ADALAH DENGAN BERBAGI



Dalam kitab-kita suci, Tuhan berjanji bahawa kalau kita bersyukur maka nikmat-nikmat, dan kebaikan-kebaikanNya dalam berbagia bentuk akan ditambah.

Banyak antara kita mengadu.... Kenapa kita yang selalu bersyukur merasa tidak menjadi lebih lapang? Tidak menjadi lebih kaya? Tidak menjadi lebih bahagia?


Kalau disederhanakan, puncanya adalah kerana syukur kita masih di level energi. Iaitu hanya dengan mengucapkan "Alhamdulillah", atau cukup dengan ucapan "Terima kasih Tuhan". Bagi kita itu sudah cukup syarat bersyukur.

Ucapan atau rasa syukur kita masih di level energi, belum termaterialisasi ke bentuk fizikal. Sebab itu nikmat-nikmat dan kebaikan-kebaikan Tuhan untuk kita juga masih 'stay' di level energi, belum keluar termaterialisasi ke alam fizikal. Perlu 'ditarik keluar' ke alam fizikal.

Bagaimana solusinya?

Kita sederhanakan lagi... Iaitu dengan menzahirkan RASA SYUKUR dan UCAPAN SYUKUR itu menjadi PERBUATAN SYUKUR. Bagaimana? Iaitu dengan berbagi nikmat dan kebaikan kepada orang lain.

Kita berikan contoh, agar mudah diaplikasikan.

1. Kalau kita berniaga, sesekali kita bagi free postage, dengan niat berbagi sebagai tanda syukur.

2. Kalau beli sayur-sayur di pasar minggu, biasakan sikap 'keep the change' kepada pacik macik yang menjual tu kerana mereka menjual untuk beli beras, bukan untuk menabung. Niatkan itu berbagi sebagai tanda syukur.

3. Sesekali belanja kawan, sebagai tanda syukur. Sesekali ya. Kalau setiap kali, itu bukan bersyukur, itu boleh jadi terperangkap ke level perasaan 'berlagak' banyak duit.

4. Peruntukkan setiap bulan wang kepada ibu bapa, kepada keluarga yang memerlukan, atau kepada anak-anak yatim, dan fakir miskin. Niatkan sebagai tanda syukur.

Dan lain-lain.......

Point utamanya, berbagi sebagai tanda syukur itu sentiasa disertai dengan perasaan GEMBIRA ketika berbagi. Ketika berbagi namun tidak disertai dengan perasaan GEMBIRA, maka itu bukan tanda syukur. Itu TERPAKSA. Jangan juga memberi sambil berharap Tuhan bagi lebih banyak, itu level NAFSU dan TAMAK. Sangat rendah energinya.

Memberilah dengan rasa GEMBIRA, sebagai tanda terima kasih. Begitu jew!

Jom.... Kita upgrade syukur kita. Dari rasa dan ucapakan syukur, kepada perbuatan syukur, iaitu dengan berbagi dengan rasa gembira sukacita.

Nikmat-nikmat dan kebaikan-kebaikanNya pasti bertambah berganda-ganda.


~ from Qi with Love

... Love no Limit ...

BAHAGIA DAN BERLIMPAH

BAHAGIA DAN BERLIMPAH Kondisi hidup mengikuti kondisi hati. Di sini, hati mewakili emosi dan perasaan. Perasaan itu sifatnya magnetik. Ia ...